Minggu, 25 November 2018

Guru Idola


Guru Idola
Pada umumnya setiap manusia memiliki idola. Siapapun dan apapun alasan yang membuat seseorang tersebut diidolakan pasti memiliki suatu keistimewaan. Keistimewaan berarti kepemilikan sesuatu hal yang tidak dimiliki oleh orang lain. Bisa dalam bentuk fisik, hati, ataupun bakat dalam diri. Sulit untuk memastikan perihal alasan seseorang menyukai orang lain dan menjadikannya idola. Tetaplah mengacu pada suatu keistimewaan.
Berbicara perihal keistimewaan, setiap orang sudah seharusnya memiliki keistimewaan untuk mendapatkan perhatian lebih dan dirindukan banyak orang. Keistimewaan itu dapat dijadikan senjata dalam profesi yang digeluti dalam mengais rezeki halal sang ilahi. Keistimewaan akan menempatkan seseorang pada tempat yang sangat spesial. Cari dan temukanlah keistimewaan tersebut dengan cara sesuai hati diri sendiri.
Ambilah salah satu contoh profesi paling mulia di dunia ini yakni, menjadi guru. Guru berarti seseorang yang mampu memberikan contoh dan menjadi teladan bagi semua orang. Menjadi guru bukanlah perkara mudah. Menjadi guru harus siap menjadi cermin. Cermin yang dapat memantulkan dan menularkan sikap baik minimal mencapai level serupa kata dan perilaku sang guru. Sebelum menjadi cermin, guru harus memiliki keistimewaan agar keberhasilan dalam mendidik para siswa berhasil. Keistimewaan yang dimiliki seorang guru tentu akan menarik perhatian para siswa. Keberhasilan menarik perhatian siswa menjadi kunci dalam kemudahan memantulkan cermin kebaikan.
Guru yang istimewa akan menjadi primadona para siswa. Guru yang istimewa berarti telah menjadi idola para siswa. Setiap guru wajib memiliki keistimewaan atau senjata kunci dalam menaklukan hati para siswa. Setiap guru harus mengetahui resep menjadi guru idola yang dirindu setiap siswa. Tanpa gelar idola guru akan sulit menggapai tujuan mencerdaskan dan membentuk karakter anak bangsa dengan target di level luar biasa. Inilah beberapa cara untuk menjadi guru idola, antara lain.
1.    Mengenal watak, minat, dan bakat siswa
Jadilah guru yang mengenal watak, minat, dan bakat siswa. Jika seorang guru dapat mengerti watak, minat, dan bakat siswa maka dalam hal mendidik akan mendapatkan kemudahan. Seorang guru dapat menyesuaikan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan watak, minat, dan bakat setiap siswa. Misal, seorang guru mengajar di kelas yang siswanya menyukai cerita. Guru harus mengintegrasikan starategi pembelajaran dengan membawakan materi pembelajaran beriringan dengan cerita. Pengetahuan mengenai watak, minat, dan bakat siswa menjadi kunci kesuksesan dalam mendidik siswa dan karir sebagai guru.
2.    Bersikap tegas, ramah dan menyenangkan kepada setiap siswa
Jadilah guru yang tegas, ramah dan menyenangkan sepanjang kegiatan pembelajaran di sekolah. Ketegasan akan membuat martabat seorang guru terjaga di mata semua orang termasuk siswa. Tak akan ada siswa yang berani melunjak jika ketegasan telah dijalankan. Keramahan akan menciptakan keharmonisan dalam kegiatan pembelajaran. Guru tak akan dibenci siswa maupun seluruh guru serta pimpinan sekolah. Adapun hal menyenangkan akan membuat siswa ceria dan riang dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Guru yang menyenangkan akan mampu menciptakan gurat senyum di wajah para siswa.
3.    Memiliki banyak media pembelajaran yang menarik
Jadilah guru yang memiliki banyak media pembelajaran menarik. Setiap kali mengajar guru haruslah mengawalinya dengan sesuatu yang menarik. Pada umumnya siswa akan merasa bosan apabila guru monoton dalam mengadakan variasi pembelajaran. Oleh karena itu, keinginan menjadi guru idoal harus terlebih dahulu memiliki bergaam media pembelajaran yang menarik.
Itulah tiga hal yang harus dilakukan apabila menginginkan menjadi guru idola para siswa. Ketiga hal di atas yang sangat mungkin dilakukan dan diusahakan. Perlulah adanya sepirit lebih dalam memperjuangkan kata idola untuk bersanding dengan kata guru. Jadilah guru idola.






Minggu, 04 November 2018

Utamakan Bahasa Indonesia-Lestarikan Bahasa Daerah Kuasai Bahasa Asing


Utamakan Bahasa Indonesia-Lestarikan Bahasa Daerah
 Kuasai Bahasa Asing
Indonesia merupakan negara besar yang memiliki banyak keberagaman. Salah satu keberagaman itu terdapat pada bahasa. Bahasa yang dimaksud ialah bahasa daerah. Indonesia seperti rumah bagi berbagai macam bahasa daerah. Menurut Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan Kebudayaan, bahasa daerah yang terdata pada tahun 2018 sebanyak 652. Papua menjadi daerah yang menyumbang banyak keragaman bahasa di Indonesia yakni sebanyak 384 bahasa daerah.
Keragaman bahasa sudah mutlak melekat pada bangsa Indonesia tetapi tak menyurutkan persatuan dan kesatuan kehidupan bernegara. Masyarakat Indonesia sangat toleran terhadap sesama putra dan putri bangsa. Tidak pernah membeda-bedakan seseorang meskipun dari segi bahasa jelas tak sama. Masyarakat Indonesia dilingkupi jiwa persaudaraan bhineka tunggal ika yang tertanam pada hati setiap pribadi. Toleransi juga diperkuat dengan hadirnya bahasa pemersatu dan penumbang keberagaman yang membuat kokoh tali persaudaraan. Bahasa pemersatu yang lahir pada saat peristiwa sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa yang dimaksud yakni bahasa Indonesia. Bahasa yang juga di cantumkab pada teks sumpah pemuda poin ketiga, “… Menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Bahasa pemersatu yang telah diambil sumpah oleh para pemuda untuk dijunjung tinggi.
Diketahui bersama, sejak dahulu kala melalui sumpah pemuda bahasa Indonesia telah dijunjung bersamaa, hingga kini tetap dijunjung dan sedang diperjuangkan menjadi bahasa Internasional. Bahasa Indonesia akan semakin spesial dihati masyarakat Indonesia dengan adanya cita-cita menginternasionalisasikan bahasa Indonesia. Ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk menjayakan  bahasa Indonesia di tingkat Internasional. Tiga hal tersebut ialah mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa Indonesia, dan menguasai bahasa asing.
Utamakan Bahasa Indonesia
Usaha menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional tidak akan berhasil apabila masyarakatnya sendiri bersikap acuh. Jika masyarakat bersikap acuh terhadap bahasa Indonesia maka secara tidak langsung telah menganggap bahasa Indonesia itu mudah (sehingga tak perlu belajar secara mendalam) dan bahasa Indonesia itu bukan bahasa utama (meskipun penggunaannya dicampur dengan bahasa lain tidak menjadi masalah). Pada kenyataannya, fenomena yang terjadi saat ini memang tak berbeda jauh dengan dua hal yang telah disebutkan. Banyak masyarakat yang tidak mengutamakan dan menerapkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Misal, penulisan pengingat di tempat-tempat umum (seperti, male/female pada toilet) atau penulisan pemberitahuan  (seperti, tulis x jika cancel makan). Selain itu, banyak masyarakat yang mencampuradukkan pelafalan bahasa Indonesia dengan bahasa asing ataupun bahasa tidak baku. Dua fenomena penggunaan bahasa secara tertulis dan lisan seperti di atas seharusnya tidak dilakukan mengingat bahasa Indonesia yang sedang diperjuangkan menjadi bahasa Internasional. Oleh karena itu, mulailah untuk mengutamakan bahas Indonesia dimanapun dan apapun kondisinya.

Lestarikan Bahasa Daerah
Keunikan bahasa daerah akan membuat masyarakat asing tertarik dengan negara Indonesia. Terlebih lagi jika masyarakat asing mengetahui keunikan bahasa di Indonesia yang disatukan oleh bahasa pemersatu yakni bahasa Indoensia, maka tak menutup kemungkinan bahasa Indonesia akan menarik minat orang asing untuk dipelajari. Ketika orang asing tertarik dengan bahasa daerah di Indonesia otomatis juga akan mempelajari bahasa yang dapat berkomunikasi langsung dengan penutur bahasa daerah tersebut. Pada dasarnya pula, bahasa Indonesia merupakan serapan dari berbagai macam bahasa daerah di Indoenesia. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara Indonesia tetap melestarikan bahasa daerah yang juga merupakan harta warisan luhur bangsa.

Kuasai Bahasa Asing
Demi mewujudkan cita-cita menduniakan bahasa Indonesia. Penting untuk menguasai berbagai bahasa asing dalam berkomunikasi untuk mempromosikan dan mengajarkan bahasa Indonesia kepada warga asing. Karena mustahil apabila promosi dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia langsung kepada penduduk asing. Selain itu, proses pembelajaran bahasa Indonesia kepada orang-orang asing perlu menggunakan bahasa mereka. Dengan memberikan pengajaran bahasa Indonesia dengan bahasa asing yang mereka pahami maka akan membuat paham orang asing yang belajar bahasa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia haruslah menguasai bahasa asing demi menjayakan bahasa Indonesia di dunia.
Itulah tiga hal yang harus diketahui dan dipahami bersama. Betapa penting untuk mengutamakan bahasa Indonesia dimanapun berada dan dengan siapapun berkomunikasi, melestarikan bahasa daerah dengan memperkenalkan pada masyarakat dunia, dan menguasai bahasa asing sebagai sarana berkomunikasi dalam meluaskan pemahaman mengenai bahasa Indonesia pada orang asing.

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik Sebagian besar Pondok Pesantren atau Boarding School di Indonesia menetapkan kebijakan untuk pa...