Minggu, 04 November 2018

Utamakan Bahasa Indonesia-Lestarikan Bahasa Daerah Kuasai Bahasa Asing


Utamakan Bahasa Indonesia-Lestarikan Bahasa Daerah
 Kuasai Bahasa Asing
Indonesia merupakan negara besar yang memiliki banyak keberagaman. Salah satu keberagaman itu terdapat pada bahasa. Bahasa yang dimaksud ialah bahasa daerah. Indonesia seperti rumah bagi berbagai macam bahasa daerah. Menurut Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan Kebudayaan, bahasa daerah yang terdata pada tahun 2018 sebanyak 652. Papua menjadi daerah yang menyumbang banyak keragaman bahasa di Indonesia yakni sebanyak 384 bahasa daerah.
Keragaman bahasa sudah mutlak melekat pada bangsa Indonesia tetapi tak menyurutkan persatuan dan kesatuan kehidupan bernegara. Masyarakat Indonesia sangat toleran terhadap sesama putra dan putri bangsa. Tidak pernah membeda-bedakan seseorang meskipun dari segi bahasa jelas tak sama. Masyarakat Indonesia dilingkupi jiwa persaudaraan bhineka tunggal ika yang tertanam pada hati setiap pribadi. Toleransi juga diperkuat dengan hadirnya bahasa pemersatu dan penumbang keberagaman yang membuat kokoh tali persaudaraan. Bahasa pemersatu yang lahir pada saat peristiwa sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa yang dimaksud yakni bahasa Indonesia. Bahasa yang juga di cantumkab pada teks sumpah pemuda poin ketiga, “… Menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Bahasa pemersatu yang telah diambil sumpah oleh para pemuda untuk dijunjung tinggi.
Diketahui bersama, sejak dahulu kala melalui sumpah pemuda bahasa Indonesia telah dijunjung bersamaa, hingga kini tetap dijunjung dan sedang diperjuangkan menjadi bahasa Internasional. Bahasa Indonesia akan semakin spesial dihati masyarakat Indonesia dengan adanya cita-cita menginternasionalisasikan bahasa Indonesia. Ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk menjayakan  bahasa Indonesia di tingkat Internasional. Tiga hal tersebut ialah mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa Indonesia, dan menguasai bahasa asing.
Utamakan Bahasa Indonesia
Usaha menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional tidak akan berhasil apabila masyarakatnya sendiri bersikap acuh. Jika masyarakat bersikap acuh terhadap bahasa Indonesia maka secara tidak langsung telah menganggap bahasa Indonesia itu mudah (sehingga tak perlu belajar secara mendalam) dan bahasa Indonesia itu bukan bahasa utama (meskipun penggunaannya dicampur dengan bahasa lain tidak menjadi masalah). Pada kenyataannya, fenomena yang terjadi saat ini memang tak berbeda jauh dengan dua hal yang telah disebutkan. Banyak masyarakat yang tidak mengutamakan dan menerapkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Misal, penulisan pengingat di tempat-tempat umum (seperti, male/female pada toilet) atau penulisan pemberitahuan  (seperti, tulis x jika cancel makan). Selain itu, banyak masyarakat yang mencampuradukkan pelafalan bahasa Indonesia dengan bahasa asing ataupun bahasa tidak baku. Dua fenomena penggunaan bahasa secara tertulis dan lisan seperti di atas seharusnya tidak dilakukan mengingat bahasa Indonesia yang sedang diperjuangkan menjadi bahasa Internasional. Oleh karena itu, mulailah untuk mengutamakan bahas Indonesia dimanapun dan apapun kondisinya.

Lestarikan Bahasa Daerah
Keunikan bahasa daerah akan membuat masyarakat asing tertarik dengan negara Indonesia. Terlebih lagi jika masyarakat asing mengetahui keunikan bahasa di Indonesia yang disatukan oleh bahasa pemersatu yakni bahasa Indoensia, maka tak menutup kemungkinan bahasa Indonesia akan menarik minat orang asing untuk dipelajari. Ketika orang asing tertarik dengan bahasa daerah di Indonesia otomatis juga akan mempelajari bahasa yang dapat berkomunikasi langsung dengan penutur bahasa daerah tersebut. Pada dasarnya pula, bahasa Indonesia merupakan serapan dari berbagai macam bahasa daerah di Indoenesia. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara Indonesia tetap melestarikan bahasa daerah yang juga merupakan harta warisan luhur bangsa.

Kuasai Bahasa Asing
Demi mewujudkan cita-cita menduniakan bahasa Indonesia. Penting untuk menguasai berbagai bahasa asing dalam berkomunikasi untuk mempromosikan dan mengajarkan bahasa Indonesia kepada warga asing. Karena mustahil apabila promosi dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia langsung kepada penduduk asing. Selain itu, proses pembelajaran bahasa Indonesia kepada orang-orang asing perlu menggunakan bahasa mereka. Dengan memberikan pengajaran bahasa Indonesia dengan bahasa asing yang mereka pahami maka akan membuat paham orang asing yang belajar bahasa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia haruslah menguasai bahasa asing demi menjayakan bahasa Indonesia di dunia.
Itulah tiga hal yang harus diketahui dan dipahami bersama. Betapa penting untuk mengutamakan bahasa Indonesia dimanapun berada dan dengan siapapun berkomunikasi, melestarikan bahasa daerah dengan memperkenalkan pada masyarakat dunia, dan menguasai bahasa asing sebagai sarana berkomunikasi dalam meluaskan pemahaman mengenai bahasa Indonesia pada orang asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik Sebagian besar Pondok Pesantren atau Boarding School di Indonesia menetapkan kebijakan untuk pa...