Selasa, 12 Desember 2017

Hubungan Timbal Balik Lingkungan Dengan Proses Pendidikan



Hubungan Timbal Balik Lingkungan Pendidikan Dengan Proses Pendidikan
Secara bahasa yang dimaksud dengan hubungan yaitu ikatan, kontak, pertaliat atau sangkut-paut. Sedangkan yang dimaksud timbal balik yaitu saling memberi, imbang. Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakungya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mehluk hidup lainnya. Adapun yang dimaksud dengan pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja yang bertujuan sebagai wadah berjalannya proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Jadi, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan Hubungan timbal balik lingkungan dengan proses pendidikan adalah Suatu ikatan yang dalam prosesnya terjadi saling memberikan dampak positif.
Sementara itu, pada hakikatnya lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai sesuatu yang ada di luar diri individu, meskipun begitu ada pendapat lain menyatakan bahwa ada lingkungan yang berada dalam individu. Lingkungan pendidikan itu meliputi :
1.    Lingkungan phisik (keadaan alam, iklim).
2.    Lingkungan budaya (ekonomi, seni, bahasa, pandangan hidup, politik, keagamaan, pandangan hidup, dan lainnya).
3.    Lingkungan sosial/ masyarakat (kelompok bermain, organisasi, keluarga).
Ø Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
1.    Pengaruh Keluarga terhadap Sekolah dan Masyarakat
Keluarga merupakan satuan organisasi terkecil di masyarakat yang berperan sangat penting dalam membentuk watak dan kepribadian anggota keluarga. Di dalam sebuah masyarakat terdiri dari keluarga-keluarga. Bersumber dari keluargalah gagasan terbentuk untuk terus menurunkan standar kepribadian dan watak yang baik sehingga dapat diakui oleh semua  kalangan masyarakat. Selain itu, terdapat salah satu instansi formal yang dapat menurunkan watak dan kepribadian kepada masyarakat. Instansi tersebut adalah sekolah.  Sekolah tidak akan terus berdiri jika tidak di dukung oleh masyarakat, maka dari itu kedua sistem sosial ini saling mendukung dan melengkapi. terbentuk perubahan sosial
Sebagai salah satu wujud sekolah sebagai bagian dari masyarakat maka terbentuklah sekolah masyarakat (community school). Sekolah ini bersifat life centered. Beberapa hal yang menjadi pokok pelajaran adalah kebutuhan manusia, masalah- masalah dan proses-proses sosial dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan dalam masyarakat. Masyarakat dipandang sebagai laboratorium, Di situlah anak belajar, menyelidiki dan turut serta dalam usaha-usaha masyarakat yang mengandung unsur pendidikan.
Menurut Oqbum fungsi keluarga itu adalah sebagai berikut :
a.    Fungsi ekonomi
b.    Fungsi kasih sayang
c.    Fungsi perlindungan/penjagaan
d.    Fungsi pendidikan
e.    Fungsi status keluarga
f.     Fungsi agama
g.    Fungsi rekreasi

2.    Pengaruh Sekolah terhadap Keluarga dan Masyarakat
Sekolah adalah Badan investasi manusiawi. Sementara itu, manusia merupakan subjek perkembangan, kemajuan dan perubahan sehingga mutunya sangat berpengaruh dalam memajukan segala aspek pada kehidupannya.
Pengaruh pendidikan sekolah terhadap perkembangan masyarakat, yakni:
a.     Mencerdaskan kehidupan masyarakat
Peran dan kontribusi sekolah pada masyarakat yakni untuk mencerdaskan setiap individu yang terdapat di masyarakat. Ketepatan, tantangan kehidupan dan kecepatan penyelesaian ditentukan oleh tingkatan kecerdasan yang dimiliki masyarakat. Seperti halnya ketika terdapat permasalahan yang pelik dan sulit di selesaikan akan dengan mudah dan sederhana di selesaikan oleh masyarakat yang mempunyai kecerdasan memadai. Begitupun sebaliknya dengan masyarakat yang kurang akan kecerdasannya.
b.    Mencetak masyarakat yang terbekali dan siap terjun di dunia kerja
c.     Melahirkan sikap-sikap positif dan membangun bagi warga masyarakat, sehingga  tercipta integrasi sosial yang harmonis ditengah-tengah masyarakat.
3.    Pengaruh Masyarakat terhadap Keluarga dan Sekolah
a.     Sebagai arah dalam menentukan tujuan.
b.    Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar-mengajar.
c.     Sebagai sumber belajar.
d.    Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya.
e.     Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah.
Penjelasan pengaruh masyarakat terhadap proses pendidikan :
a.     Pendidikan sebagai persiapan untuk hidup dimasyarakat
Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berkomunikasi dan hidup bersama dalam masyarakat. Tidak akan bisa manusia menyalahi kodratnya sebagai makhluk sosial untuk hidup menyendiri dan tidak membutuhkan siapapun. Terutama seorang anak, setiap anak patut dipersiapkan oleh lembaga pendidikan untuk bisa hidup selaras dengan masyarakat.
    b.    Pendidikan dan kesadaran kebangsaan Indonesia.
   Pendidikan di Indonesia patut membangkitkan spirit cinta tanah air, kebangsaan serta        menanamkan kesadaran kebangsaan kepada anak didik karena jika hal ini tidak dipupuk atau ditumbuhkan maka generasi muda Indonesia akan terpecah-belah.
c.     Pendidikan dan pelestarian Pancasila.
Pancasila menempati posisi sebagai dasar negara negara kesatuan Republik Indonesia yang menjadi kepribadian dan pandangan hidup warga Indonesia. Pancasila juga merupakan perjanjian luhur bangsa. Mengingat pentingnya akan hal tersebut maka sangatlah penting untuk menanamkan pancasila pada anak sedini mungkin. Pelestarian nilai pancasila dapat dilakukan melalui jalur pendidikan meliputi pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat. Melalui jalur media massa dan jalur organisasi politik.

d.    Pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan memiliki hubungan yang erat dengan tercapainya masyarakat yang sejahtera, adil, dan akmur. Hal ini dibuktikan dalam UUD 1945 tentang tujuan dari pendidikan di Indonesia:
1)    Pasal yang terdapat didalam batang tubuh UUD 1945 yang mengatur tentang pendidikan pasal 31.
a)    ayat 1 Setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
b)    ayat 2 Pemerintah berusaha menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur dengan undang-undang berdasarkan pasal ini. Disusunlah sebuah undang-undang organik yang mengatur pendidikan dan pengajaran Indonesia yaitu UU. No. 4 tahun 1950, No. 12 tahun 1954, yang disebut Undang-undang Pendidikan dan Pengajaran (UUDP).
2)    Pasal 3 dari UUDP menyebutkan bahwa tujuan pendidikan dan pengajaran nasional Indonesia adalah membentuk manusia sosial yang cukup dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat masyarakat dan tanah air. Rumusan tujuan pendidikan itu terdiri atas dua bagain yaitu:
a)    Tujuan individual yaitu membentuk manusia susila yang cukup.
b)    Tujuan kemasyarakatan yaitu membentuk warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan tanah air. Dengan demikian maka setiap warga negara Indonesia harus susila, cakap, demokratis dan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat.









SUMBER

Hayati, Ikari. Dkk. (2014). Hubungan Timbal-Balik Antara Lingkungan Pendidikan.Diakses dari :

http://ikarihayati.blogspot.co.id/2014/12/hubungan-timbal-balik-antara-lingkungan.html
















Hubungan Timbal Balik Lingkungan Pendidikan Dengan Proses Pendidikan
Secara bahasa yang dimaksud dengan hubungan yaitu ikatan, kontak, pertaliat atau sangkut-paut. Sedangkan yang dimaksud timbal balik yaitu saling memberi, imbang. Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakungya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mehluk hidup lainnya. Adapun yang dimaksud dengan pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja yang bertujuan sebagai wadah berjalannya proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Jadi, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan Hubungan timbal balik lingkungan dengan proses pendidikan adalah Suatu ikatan yang dalam prosesnya terjadi saling memberikan dampak positif.
Sementara itu, pada hakikatnya lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai sesuatu yang ada di luar diri individu, meskipun begitu ada pendapat lain menyatakan bahwa ada lingkungan yang berada dalam individu. Lingkungan pendidikan itu meliputi :
1.    Lingkungan phisik (keadaan alam, iklim).
2.    Lingkungan budaya (ekonomi, seni, bahasa, pandangan hidup, politik, keagamaan, pandangan hidup, dan lainnya).
3.    Lingkungan sosial/ masyarakat (kelompok bermain, organisasi, keluarga).
Ø Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
1.    Pengaruh Keluarga terhadap Sekolah dan Masyarakat
Keluarga merupakan satuan organisasi terkecil di masyarakat yang berperan sangat penting dalam membentuk watak dan kepribadian anggota keluarga. Di dalam sebuah masyarakat terdiri dari keluarga-keluarga. Bersumber dari keluargalah gagasan terbentuk untuk terus menurunkan standar kepribadian dan watak yang baik sehingga dapat diakui oleh semua  kalangan masyarakat. Selain itu, terdapat salah satu instansi formal yang dapat menurunkan watak dan kepribadian kepada masyarakat. Instansi tersebut adalah sekolah.  Sekolah tidak akan terus berdiri jika tidak di dukung oleh masyarakat, maka dari itu kedua sistem sosial ini saling mendukung dan melengkapi. terbentuk perubahan sosial
Sebagai salah satu wujud sekolah sebagai bagian dari masyarakat maka terbentuklah sekolah masyarakat (community school). Sekolah ini bersifat life centered. Beberapa hal yang menjadi pokok pelajaran adalah kebutuhan manusia, masalah- masalah dan proses-proses sosial dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan dalam masyarakat. Masyarakat dipandang sebagai laboratorium, Di situlah anak belajar, menyelidiki dan turut serta dalam usaha-usaha masyarakat yang mengandung unsur pendidikan.
Menurut Oqbum fungsi keluarga itu adalah sebagai berikut :
a.    Fungsi ekonomi
b.    Fungsi kasih sayang
c.    Fungsi perlindungan/penjagaan
d.    Fungsi pendidikan
e.    Fungsi status keluarga
f.     Fungsi agama
g.    Fungsi rekreasi

2.    Pengaruh Sekolah terhadap Keluarga dan Masyarakat
Sekolah adalah Badan investasi manusiawi. Sementara itu, manusia merupakan subjek perkembangan, kemajuan dan perubahan sehingga mutunya sangat berpengaruh dalam memajukan segala aspek pada kehidupannya.
Pengaruh pendidikan sekolah terhadap perkembangan masyarakat, yakni:
a.     Mencerdaskan kehidupan masyarakat
Peran dan kontribusi sekolah pada masyarakat yakni untuk mencerdaskan setiap individu yang terdapat di masyarakat. Ketepatan, tantangan kehidupan dan kecepatan penyelesaian ditentukan oleh tingkatan kecerdasan yang dimiliki masyarakat. Seperti halnya ketika terdapat permasalahan yang pelik dan sulit di selesaikan akan dengan mudah dan sederhana di selesaikan oleh masyarakat yang mempunyai kecerdasan memadai. Begitupun sebaliknya dengan masyarakat yang kurang akan kecerdasannya.
b.    Mencetak masyarakat yang terbekali dan siap terjun di dunia kerja
c.     Melahirkan sikap-sikap positif dan membangun bagi warga masyarakat, sehingga  tercipta integrasi sosial yang harmonis ditengah-tengah masyarakat.
3.    Pengaruh Masyarakat terhadap Keluarga dan Sekolah
a.     Sebagai arah dalam menentukan tujuan.
b.    Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar-mengajar.
c.     Sebagai sumber belajar.
d.    Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya.
e.     Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah.
Penjelasan pengaruh masyarakat terhadap proses pendidikan :
a.     Pendidikan sebagai persiapan untuk hidup dimasyarakat
Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berkomunikasi dan hidup bersama dalam masyarakat. Tidak akan bisa manusia menyalahi kodratnya sebagai makhluk sosial untuk hidup menyendiri dan tidak membutuhkan siapapun. Terutama seorang anak, setiap anak patut dipersiapkan oleh lembaga pendidikan untuk bisa hidup selaras dengan masyarakat.
b.    Pendidikan dan kesadaran kebangsaan Indonesia.
Pendidikan di Indonesia patut membangkitkan spirit cinta tanah air, kebangsaan serta menanamkan kesadaran kebangsaan kepada anak didik karena jika hal ini tidak dipupuk atau ditumbuhkan maka generasi muda Indonesia akan terpecah-belah.
c.     Pendidikan dan pelestarian Pancasila.
Pancasila menempati posisi sebagai dasar negara negara kesatuan Republik Indonesia yang menjadi kepribadian dan pandangan hidup warga Indonesia. Pancasila juga merupakan perjanjian luhur bangsa. Mengingat pentingnya akan hal tersebut maka sangatlah penting untuk menanamkan pancasila pada anak sedini mungkin. Pelestarian nilai pancasila dapat dilakukan melalui jalur pendidikan meliputi pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat. Melalui jalur media massa dan jalur organisasi politik.

d.    Pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan memiliki hubungan yang erat dengan tercapainya masyarakat yang sejahtera, adil, dan akmur. Hal ini dibuktikan dalam UUD 1945 tentang tujuan dari pendidikan di Indonesia:
1)    Pasal yang terdapat didalam batang tubuh UUD 1945 yang mengatur tentang pendidikan pasal 31.
a)    ayat 1 Setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
b)    ayat 2 Pemerintah berusaha menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur dengan undang-undang berdasarkan pasal ini. Disusunlah sebuah undang-undang organik yang mengatur pendidikan dan pengajaran Indonesia yaitu UU. No. 4 tahun 1950, No. 12 tahun 1954, yang disebut Undang-undang Pendidikan dan Pengajaran (UUDP).
2)    Pasal 3 dari UUDP menyebutkan bahwa tujuan pendidikan dan pengajaran nasional Indonesia adalah membentuk manusia sosial yang cukup dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat masyarakat dan tanah air. Rumusan tujuan pendidikan itu terdiri atas dua bagain yaitu:
a)    Tujuan individual yaitu membentuk manusia susila yang cukup.
b)    Tujuan kemasyarakatan yaitu membentuk warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan tanah air. Dengan demikian maka setiap warga negara Indonesia harus susila, cakap, demokratis dan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat.









SUMBER

Hayati, Ikari. Dkk. (2014). Hubungan Timbal-Balik Antara Lingkungan Pendidikan.Diakses dari :

http://ikarihayati.blogspot.co.id/2014/12/hubungan-timbal-balik-antara-lingkungan.html














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik Sebagian besar Pondok Pesantren atau Boarding School di Indonesia menetapkan kebijakan untuk pa...