Selasa, 27 Februari 2018

HAKIKAT KURIKULUM


KURIKULUM
Pada hakikatnya di dalam suatu lembaga pendidikan terdapat sistem yang sangat vital keberadaannya. Tanpa adanya sistem suatu lembaga tidak akan jelas arah dan tujuannya. Sistem pendidikan memiliki kedudukan penting pada suatu lembaga pendidikan. Begitupun dengan kurikulum. Setiap lembaga pendidikan  menempatkan  kurikulum sebagai bagian penting demi berjalannya suatu sistem pendidikan di Indonesia.
Kurikulum merupakan rencana atau program yang dibuat dan dikembangkan oleh lembaga pendidikan tentang bahan-bahan pelajaran atau mata pelajaran dan cara merealisasikannya. Menurut UU no. 20 tahun 2003, kurikulum adalah Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Bab I Pasal 1 ayat 19). Berbagai macam pengertian dan arti mengenai hakikat kurikulum yang dikemukakan oleh para tokoh, banyak menyebutkan mengenai pengalaman belajar, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar dan rencana kesempatan belajar.
Kurikulum memiliki banyak konsep. pertama, konsep kurikulum humanistis. Konsep ini menganggap kurikulum sebagai alat untuk mengembangkan diri setiap siswa. Menurut salah seorang tokoh yang bernama Maslow memandang bahwasanya setiap individu memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Dimulai dari kebutuhan mendasar (jasmaniah) hingga yang paling tinggi (perwujudan diri). Bentuk kurikulum ini berpusat pada siswa/ peserta didik sehingga setiap individu memiliki kesempatan untuk belajar sesuai minat dan kebutuhan.
Kedua, konsep kurikulum teknologis. Konsep ini memandang kurikulum sebagai suatu sistem yang dikembangkan dengan pendekatan sistem dalam memecahkan berbagai permasalahan praktis dalam kehidupan. Sistem yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Ketiga, konsep kurikulum rekonstruksi sosial. Konsep kurikulum yang didesain untuk menjadikan masyarakat sebagai sumber belajar, menumbuhkan kecakapan untuk memecahkan permasalahan dan menentukan prioritas yang akan dijadikan pengajaran.
Keempat, konsep kurikulum akademis. kurikulum ini berisi bahan dan mata pelajaran yang dianggap paling penting untuk dikuasai setiap siswa. Kurikulum ini merupakan kurikulum inti (kurikulum umum) yang membahas materi pendidikan umum.
Sementara itu, kurikulum bertujuan untuk membentuk generasi penerus bangsa yang produktiv, inovatif, kreatif, afektif dan mampu berkontribusi untuk negara Indonesia.  Pendidikan akan membentuk jiwa raga putra dan putri bangsa yang cerdas dan berkualitas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik Sebagian besar Pondok Pesantren atau Boarding School di Indonesia menetapkan kebijakan untuk pa...