MATERI SURVIVAL
Tiba-tiba pada suatu saat anda berada pada lokasi yang terisolir jauh dari
peradaban. Oleh karena itu, maka dituntut suatu usaha untuk mempertahankan
hidup dengan memanfaatkan keadaan yang ada disekitar. Hal ini berarti alam
beserta isinya bukanlah merupakan kawan atau lawan. Sebenarnya alam tidak
memihak, jadi dalam hal ini faktor penting dalam survival adalah kemauan untuk
tetap hidup dan kemauan untuk mencari makan.
S : Sadarilah
sungguh-sungguh situasi kita
U : Untung
malang tergantung ketenangan kita
R : Rasa
takut dan panik harus kita kuasai
V : Vakum
berarti kekosongan, isilah segera
I : Ingatlah
dimana kita berada
V : Vivo
(vivere) berarti hidup, hargailah hidup
A : Adat
istiadat perlu ditiru
L : Latihlah
diri kita dan belajarlah selalu
Dari uraian diatas dapat disimpulkan difinisi dari
survival, yaitu :
1.
Suatu usaha untuk mempertahankan
hidup dalam keadaan darurat dan berusaha untuk mengatasinya dengan memanfaatkan
potensi yang ada.
2.
Perjuangan untuk hidup.
Survival
sendiri terdiri dari survival darat dan survival laut. Dapat dibagi lagi
berdasarkan jenis medannya, sehingga dikenal :
a. Survival di
hutan.
b. Survival di
laut.
c. Survival di
padang pasir.
d. Survival di
kutub.
Pedoman yang harus digunakan :
Hiduplah dengan segala yang ada
disekitar kita, jangan menggantungkan diri pada bantuan orang lain untuk
menyelesaikan tugas.
Pada kalimat diatas, pedoman yang harus digunakan
adalah pedoman untuk “harus hidup” yang berarti :
H : Hadapilah
situasi sulit dengan tenang dan bijaksana
A : Akal merupakan
senjata ampuh
R : Rasa
takut harus dihilangkan
U : Usaha
melepaskan diri dari berbagai hal
S : Semangat
dan tekad untuk mepertahankan hidup
H : Hormati
adat setempat
I : Istirahat
D : DJangan
sampai terjebak
U : Usahakan
selamat dan jaga kesehatan
P : Praktikan
Dalam Teknik Jungle Survival, secara
umum teknik ini dibagi menjadi dua macam tindakan. Tindakan yang pertama adalah
tindakan secara umum atau biasa dikenal oleh para pencinta alam dengan teori
STOP. Tindakan berikutnya adalah tindakan pada saat terjadi musibah. Baiklah,
mari kita mulai membicarakan tentang beberapa tindakan secara umum.
1.
Tindakan Umum
Dalam menghadapi situasi yang sulit berusahalah untuk tetap tenang,
istirahat yang cukup, perhatikan kondisi tubuh. Dan ingat pedoman STOP
S = Stop,
berhenti dan beristirahat
T =
Thinking, berfikir dan menyadari masalah yang dihadapi
O = Observe,
mengamati keadaan sekeliling
P =
Planning, membuat rencana mengenai tindakan yang akan dilakukan.
Problem yang dihadapi seseorang akan lebih banyak daripada berkelompok,
karena semua resiko yang akan terjadi hanya dihadapi sendirian. Jangan
bertindak sendiri sendiri jika survivor lebih dari satu orang.
Adanya pembagian tugas dan kerjasama kelompok dapat menghemat waktu dan
tenaga. Demikian juga masalah psikologis akan lebih teratasi.
Tumbuhkan rasa kebersamaan berkelompok dan toleransi antar individu. Pilih
salah seorang yang dianggap mampu untuk jadi pemimpin. Buatlah rencana dan
ambil keputusan berdasarkan musyawarah.
2.
Tindakan Saat Musibah
Beberapa pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk tetap tinggal di
lokasi dan menunggu pertolongan tim SAR adalah :
a.
Survivor mengetahui bahwa telah
terindeks oleh hubungan radio. Atau rute perjalanan ada yang mengetahui.
b.
Cari daerah terbuka untuk memudahkan
tim SAR mengetahui dan bisa melakukan komunikasi lapang.
c.
Cari lokasi yang terdapat sumber air
dan persediaan makanan.
3.
Menangani survivor yang menderita
Tindakan
yang perlu dilakukan :
a.
Rawat survivor yang menderita atau
sakit.
b.
Membuat tempat berlindung yang aman
dari cuaca buruk dan hewan yang berbahaya.
c.
Hemat persediaan makanan yang ada
dan berusaha untuk mencari tambahan di sekitar lokasi.
d.
Siapkan dan buatlah tanda darat ke
udara dengan piroteknik maupun dengan benda lainnya. Seperti smoke signal,
flare, cermin, kain warna kontras, asap hasil membakar sampah, dan lain lain.
4.
Tindakan bila meninggalkan lokasi :
a.
Siapkan bahan dan perlengkapan yang
berguna dan dapat dibawa dalam perjalanan.
b.
Tentukan arah yang dituju berasarkan
kompas, matahari, atau alat penunjuk lainnya.
c.
Tinggalkan pesan yang berisi jumlah
survivor, kondisi fisik, perlengkapan dan bahan yang dibawa, serta arah yang
dituju.
d.
Buatlah jejak yang jelas selama
melakukan perjalanan.
e.
Ikuti punggungan gunung dan jangan
mengikuti lembah atau sungai apabila berada di daerah pegunungan.
f.
Carilah makanan dan air sebelum
persediaan yang dibawa habis.
g.
Cari dan buatlah tempat perlindungan
atau bivak dan hindari melakukan perjalanan malam.
h.
Buatlah perapian untuk memasak,
menghangatkan tubuh untuk melindungi diri dari serangga dan binatang buas.
5.
Beberapa hal yang harus diingat bila
survivor adalah sebuah kelompok:
a.
Setiap kegiatan survival harus
terorganisir.
b.
Tentukan hanya satu pemimpin.
c.
Kembangkan rasa ketergantungan.
d.
Dalam keadaan apapun pemimpin harus
siap mengambil keputusaan dan kelompok harus dalam keadaan utuh.
Sebagaimana penjelasan diatas
mengenai survival, seorang pramuka harus memiliki kemampuan bertahan hidup.
Tujuannya adalah ketika ia sedang melakukan perkemahan atau pengembaraan di
alam liar dapat secara terampil memanfaatkan apapun yang tersedia di alam. Khususnya
dalam hal makanan. Hal paling vital dan sering menjadi kendala. Seorang pramuka
harus bisa bertahan hidup di alam liar dengan memakan apapun makanan yang dapat
dikonsumsi, seperti kelinci, ikan air tawar, ikan air asin bahkan ular berbisa,
dan monyet pun bisa jadi bahan makanan seorang pramuka apabila dalam keadaan
terdesak.
Didalam Al quran pun telah
dijelaskan bahwa memakan makanan yang dilarang oleh Islam dikala dalam keadaan
terdesak/ tiada makanan lain untuk bertahan hidup boleh dilakukan. Firman Allah
Swt. Dalam QS. Al-An’am : 145 yang berbunyi :
قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ
إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ
دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ
لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ
رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam
wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak
memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau
daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang
disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa,
sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka
sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Apabila dalam keadaan yang terpaksa dalam
mengkonsumsi makanan yang diharamkan dengan tujuan untuk mempertahankan hhidup
di alam liar oleh Allah diperbolehkan asalkan mengkonsumsinya tidak berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar