Kamis, 15 Maret 2018

Kurikulum 1994

PERKEMBANGAN KURIKULUM TAHUN 1994
TUGAS TELAAH KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA








MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU :
Ady Dwi Achmad P., S.Pd., M.Pd.
Henry Trias Puguh Jatmiko, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
Achmad Dandy                       (170141001)
Muhammad Iqbal                   (170141008)
Tomi Wibisono                       (170141009)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
STKIP AL HIKMAH SURABAYA
2018

BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Perencanaan atau perancangan yang sistematis dan terstruktur sangat diperlukan dalam melakukan segala sesuatu guna tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan sedari awal. Dalam dunia pendidikan, dikenal pula yang namanya ‘kurikulum pendidikan’ sebagai rencana atau rancangan dalam mengantarkan proses pembelajaran atau pendidikan sampai pada tujuan yang diharapkan.
Merancang sebuah kurikulum bukanlah hal yang mudah, biasanya dibentuk tim kerja khusus dari lembaga resmi yang telah ahli dalam bidang pendidikan, misalnya Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional. Sebagai satu-satunya lembaga resmi yang diperbolehkan mengeluarkan kurikulum bagi pendidikan Indonesia, tercatat ada 8 kurikulum yang sudah dikeluarkan, yaitu: kurikulum 1964, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994, kurikulum edisi revisi 1999, kurikulum 2004 dan yang terbaru Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 , yang dilanjut dengan lahirnya Kurikulum 2013 atau  biasa disebut K13. Setiap kurikulum memiliki ciri dan karakter yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pada zamannya.
Berdasarkan hal di atas, penulis akan membahas karakteristik salah satu kurikulum yang telah disebutkan tadi, yaitu kurikulum 1994.

B.  RUMUSAN MASALAH
Adapun pokok permasalahan dalam penulisan makalah ini ialah:
1.      Apa yang dimaksud dengan kurikulum?
2.      Apa yang dimaksud dengan kurikulum 1994?
3.      Apa karakteristik dari kurikulum 1994?

C.  TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini ialah:
1.      Mengetahui penegrtian kurikulum.
2.      Mengetahui pengertian kurikulum 1994.
3.      Mengetahui karakteristik kurikulum 1994.



BAB II
PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN KURIKULUM
Secara etimologis, istilah kurikulum berasal dari bahasa yunani yaitu ‘curir’ yang artinya pelari dan ‘curere’ yang berarti tempat berpacu. Menurut KBBI, Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Kurikulum mempunyai peranan yang sangat vital dalam dunia penididikan, karena merupakan alat pengoperasian untuk menuju tujuan pendidikan. Pendidikan tidak akan berjalan dengan baik atau dikatakan berhasil bila proses pendidikan tersebut tidak berpedoman pada kurikulum yang ada. Mengingat posisi dan peran kurikulum yang sebegitu penting dalam dunia pendidikan, maka penyusunan kurikulum tidak boleh dilakukan tanpa mengerti dan memahami konsep dasar dari kurikulum itu sendiri. Adanya pengetahuan mengenai hakikat dan fungsi kurikulum, menjadi modal penting bagi pihak-pihak yang bersangkutan dengan penyusunan kurikulum. Jika penyusunan kurikulum sudah tertata denga baik, maka guru memiliki tugas untuk mengemban dan melaksanakan kurikulum tersebut dengan baik tanpa berpaling pada kurikulum yang berlaku.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bagaimana peran kurikulum sebagai program pendidikan yang memiliki kontribusi besar dalam menjalani proses dan menentukan hasil pendidikan. Kurikulum dalam pendidikan juga dapat diartikan sebagai kegiatan aktivitas belajar mengajar secara terstruktur bagi peseta didik di bawah naungan sekolah maupun tidak. Atas dasar tersebut secara oprasional kurikulum dapat didefinisikan sebagai berikut.
1.    Bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan dari tahun ke tahun suatu sekolah dengan guru sebagai eksekutor pengajaran terhadap siswa.
2.    Usaha untuk menyampaikan asas dan ciri terpenting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan guru di sekolah.
3.    Adanya tujuan pengajaran, pengalam belajar, alat-alat belajar, dan cara-cara penilaian yang telah direncanakan.
4.    Terwujudnya tujuan pendidikan yang telah direncanakan.
Dalam pandangan masyarakat awam, kurikulum merupakan rencana yang disusun guna melakukan proses belajar mengajar di bawah naungan dan tanggung jawab sekolah maupun lembaga pendidikan. Argumen mengenai kurikulum semakin diperluas dengan adanya pernyataan bahwa kurikulum ialah semua kegiatan yang dapat memengaruhi siswa dalam proses pendidikan. Argumen itu timbul akibat adanya pertimbangan mengenai pengeluaran biaya yeng lebih besar daripada sekadar merencanakan kurikulum yang bersifat tertulis, misalnya tersedianya buku-buku yang lengkap dan menarik untuk meningkatkan gairah literasi siswa pada ruang perpustakaan sekolah. Kurikulum juga harus memiliki karakteristik sebagai berikut.
1.    Fleksibel, dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin maju.
2.    Berisi deskripsi atau uraian mengenai program yang akan dilaksanakan.
3.    Berisi bermacam-macam bidang studi.
4.    Ditujukan bagi individu, kelompok kecil, maupun kelompok besar.
5.    Berjalan lurus dengan program suatu lembaga pendidikan.

B.       PENGERTIAN KURIKULUM 1994
Kurikulum 1994 ditetapkan oleh menteri pendidikan yang menjabat pada saat itu, yaitu Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro seorang teknokrat yang pernah menimba ilmu bersama B.J. Habibie di Jerman Barat. Pada tahun 1998 saat masa reformasi bergulir, kurikulum 1994 mengalami pengadaptasian terhadap pengakomodasian tuntutan reformasi. Oleh karena itu muncullah kurikulum 1994 yang terdapat penyesuaian mata pelajaran, terutama pada mata pelajaran sosial, seperti Sejarah, PPKN, dan yang lainnya.
Kurikulum 1994 dibuat untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum 1984. Hal ini berdampak pada pengubahan sistem pembagian waktu pelajaran dari sistem semester ke sistem caturwulan yang pembagiannya menjadi tiga tahap pertahun, guna memberikan kesempatan siswa menerima materi pelajaran yang banyak.
            Pada kurikulum 1994, pembelajaran matematika memiliki karakter yang khas, struktur materi yang diberikan terhadap peserta didik disesuaikan dengan kondisi psikologi perkembangan peserta didik dengan model-model yang disajikan dalam berbagai pokok bahasan mengenai kehidupan nyata.
            Adapun ciri-ciri yang menonjol dari penerapan kurikulum 1994, yaitu:
1.      Pembelajaran lebih berorientasi pada isi atau materi pelajaran, sehingga materi pelajaran banyak.
2.      Sistem kurikulum bagi semua peserta didik di Indonesia. Kurikulum yang bersifat inti ini membuat suatu daerah dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat berbeda dapat mengembangkan pengajaran sendiri.
3.      Sistem caturwulan.

            Dalam menerapkan kurikulum 1994 di sekolah yang terkesan cenderung pada pendekatan penguasaan materi, muncullah beberapa permasalahan, di antaranya sebagai berikut:
1.      Sukarnya materi pelajaran karena kurang relevan dengan tingkat daya pikir peserta didik dan kurangnya keterkaitan dengan implementasi pada kehidupan sehari-hari.
2.      Penilaian dan evaluasi terlalu menekan pada kemampuan kognitif peserta didik.
3.      Banyaknya mata pelajaran dan materi
4.      Guru sebagai pusat pembelajaran atau proses pembelajaran masih bersifat klasikal.
Kurikulum 1994 memiliki tujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu menghadapi perubahan yang terjadi nanti.

C.      TUJUAN KURIKULUM 1994
Adanya perubahan kurikulum sebelumnya ke Kurikulum 1994 diharapkan dapat membuat perubahan yang besar pada setiap individu peserta didik, agar nantinya peserta didik memiliki kepribadian yang berpikir logis, cermat, jujur, efisien dan efektif dalam proses pembelajaran.
Pencapaian besar tersebut tidak akan mudah untuk dijalani seperti membalikkan kedua telapak tangan, melainkan pemerintah juga memiliki andil besar usaha untuk membuat tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam hal mencapai tujuan Kurikulum 1994, pemerintah membuat kompetisi yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik Bangsa Indonesia. Kompetisi dengan persaingan yang sehat antar peserta didik dengan peserta didik lainnya dapat diukur dari peserta didik mana yang bisa memahami mater yang diberikan dan mana yang kurang memahami materi. Kompetisi yang diberlakukan memiliki tingkatan, mulai dari daerah, nasional, bahkan internasional. Salah satu manfaat diadakannya kompetisi seperti ini ialah peserta didik akan menggunakan semua kemampuan yang dia punya dalam mencapai tujuannya, yaitu kemenangan. Seluruh peserta didik akan bisa membandingkan kemampuan yang dia miliki dengan kemampuan peserta didik lain, guna menjadikan evaluasi dan pengembangan diri yang lebih lagi.







BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Kurikulum mempunyai peranan yang sangat vital dalam dunia penididikan, karena merupakan alat pengoperasian untuk menuju tujuan pendidikan. Kurikulum 1994 ditetapkan oleh menteri pendidikan yang menjabat pada saat itu, yaitu Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro. Kurikulum 1994 dibuat untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum 1984. Hal ini berdampak pada pengubahan sistem pembagian waktu pelajaran dari sistem semester ke sistem caturwulan yang pembagiannya menjadi tiga tahap pertahun, guna memberikan kesempatan siswa menerima materi pelajaran yang banyak.


























DAFTAR PUSTAKA
1.      Dakir. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
2.      Sandjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
3.      Http://ketiklentik22.blogspot.co.id/2018/02/hakikat-kurikulum.html (diakses pada 13 Maret 2018 13.22 WIB.
4.      Http://ketiklentik22.blogspot.co.id/2018/02/hakikat-kurikulum.html (diakses pada 13 Maret 2018 14.07 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik Sebagian besar Pondok Pesantren atau Boarding School di Indonesia menetapkan kebijakan untuk pa...