Sabtu, 08 September 2018

Manfaat Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Kegiatan Belajar Mengajar


Manfaat Penggunaan Bahasa Indonesia yang
Baik dan Benar dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Pada hakikatnya bahasa bukanlah hal asing bagi setiap orang. Sebab bahasa senantiasa digunakan sebagai media berkomunikasi yang efektif terhadap sesama.  Meskipun tak dapat dipungkiri bahwa masih saja terdapat orang yang belum memahami mengenai penggunaan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Padahal kurangnya pemahaman tentang kaidah kebahasaan dapat menimbulkan kesalahpahaman terhadap pihak kedua yang menjadi lawan bicara. Hal ini bisa terjadi karena kekurangan tersebut terus diulangi tanpa ada perbaikan yang dilakukan oleh diri pribadi.
Di zaman modern ini setiap orang harus memiliki kecakapan dalam berbahasa baik lisan maupun tulisan. Terlebih bagi orang yang memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat dan tinggal di daerah dengan beragam bahasa seperti di Indonesia. Maka haruslah memahami bahasa pemersatu bangsa yakni bahasa Indonesia untuk memudahkan berkomunikasi. Seperti halnya berperan sebagai guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan dengan misi menanamkan akhlak baik dan mencerdaskan diri siswa.  Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam menyampaikan setiap ilmu pengetahuan karena sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa. Bisa dibayangkan apabila penggunaan bahasa Indonesia yang digunakan tidak memerhatikan kesesuaian dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Bingung dan salah pasti didapat siswa atas pengajaran ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat diperlukan oleh seorang guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para siswa. Berikut adalah Manfaat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
1.    Memudahkan Siswa dalam Memahami Materi Pelajaran yang Diajarkan
Seorang guru harus bisa menyampaikan segala materi dengan bahasa yang membuat setiap siswa dapat memahami penjelasan dengan mudah. Jangan pernah menggunakan bahasa yang dapat menyulitkan siswa. Sesuai dengan hadist yang berbunyi:
وَعَنْ أَبِي صِرْمَةَ رضى الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : مَنْ ضَارَّ مُسْلِمًا ضَارَّهُ اَلله, وَمَنْ شَاقَّ مُسَلِّمًا شَقَّ اَللَّهُ عَلَيْهِ )أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَاَلتِّرْمِذِيُّ
(وَحَسَّنَهُ
Artinya: Dari shahābat Abi Shirmah radhiyallāhu Ta'āla 'anhu beliau berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang muslim, maka Allāh akan memberi kemudharatan kepadanya, barangsiapa yang merepotkan (menyusahkan) seorang muslim maka Allāh akan menyusahkan dia." (Hadīts riwayat Abū Dāwūd nomor 3635, At Tirmidzi nomor 1940 dan dihasankan oleh Imām At Tirmidzi).

Sesuai dengan hadist diatas, apabila seorang guru tidak mampu menggunakan bahasa dengan  baik dan benar dalam pengajaran maka akan menyulitkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Walaupun tidak ada unsur kesengajaan untuk menyulitkan siswa. Jika siswa kesulitan memahami pelajaran maka guru pun akan kerepotan dalam menangani permasalahan tersebut. Oleh karena itu, di dalam hal ini penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sangat dianjurkan karena akan memudahkan pemahaman setiap siswa terhadap materi pembelajaran. Siswa akan cepat menyerap segala materi yang disampaikan melalui lisan maupun tulisan. 

2.    Menghindarkan Siswa dari Kekeliruan dan Kesalahan Pemahaman Terhadap Sebuah Materi Pembelajaran
Kekeliruan dan kesalahan pemahaman terhadap materi pembelajaran yang disampaikan guru kerap terjadi dalam kegiatan belajar mengajar. Banyak hal yang menyebabkan hal itu terjadi.  Salah satunya karena penyampaian materi yang berbahasa tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan (PUEBI). Kekeliruan terhadap pemahaman materi tentu akan menghambat pencapaian tujuan pendidikan secara umum maupun seorang guru dalam mendidik. Eloklah seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan bahasa yang baik dan benar sehingga tidak membuat siswa keliru terlebih kesalahan pemahaman atas ilmu yang disampaikan. 
3.    Melestarikan Bahasa Indonesia
Tidak semua orang Indonesia mampu menulis pun berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengn baik dan benar terhadap sesama. Sangat disayangkan jika hal ini terus didiamkan tanpa adanya penanganan. Menjadi ironi apabila terdapat orang Indonesia tidak mengerti tentang kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Di sinilah peran seorang guru sangat dibutuhkan untuk melestarikan bahasa Indonesia. Guru harus mampu menggunakan bahasa Indoneia yang baik dan benar saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Guru juga harus bisa mengajak, memberi petunjuk dan mengarahkan siswa untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar jika ingin berkomunikasi disaat kegiatan belajar mengajar baik dengan bertanya maupun menjawab. Sesuai dengan firman Allah s.w.t. yang berbunyi:
وَ لِيُنذِرُوْا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوْا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ
“Supaya mereka dapat memberi peringatan kepada kaumnya apabila kaumnya itu telah kembali kepada mereka. Mudah-mudahan mereka dapat menjaga diri.” (at-Taubah [9]: 122).
Memberi peringatan yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah “mengajar” dan “memberi petunjuk” ke jalan yang diridhai oleh Allah s.w.t.”
Secara tidak langsung, proses KBM akan menjadi wadah penggunaan bahasa Indonesia sesuai kaidah dan aturan meskipun materi yang disampaikan bukanlah pelajaran bahasa Indonesia.
Setiap tutur kata yang diujarkan maupun kalimat yang dituliskan seorang guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan diperhatikan oleh siswa. Hal tersebut tentu akan membuat siswa mendengarkan hingga terbawa menggunakan bahasa yang sama dengan guru tersebut. Sehingga bahasa Indonesia akan terus lestari. Selain itu, secara tidak langsung seorang guru telah mengajarkan mengenai penerapan bahasa Indonesia di dalam dunia pendidikan.
4.    Menumbuhkan Kecintaan Pada Bahasa Indonesia
Penggunaan bahasa Indonesia yang dilakukan secara intensif disaat proses kegiatan belajar mengajar akan menumbuhkan kecintaan siswa pada bahasa Indonesia. Terlebih apabila bahasa itu diterapkan sesuai kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Pastilah setiap guru menuturkan kalimat akan nampak elok di dengar oleh setiap siswa. Pengaruh keelokan bahasa akan menambah kecintaan para siswa terhadap bahasa Indonesia.
5.    Menjaga Muruah Seorang Guru
Setiap guru harus senantiasa menjaga muruah agar tetap baik dihadapan semua orang terutama para siswa. Sebab pada hakikatnya seorang guru adalah teladan bagi siswa maupun masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, menjadi guru harus mampu bertutur kata baik serta menggunakan bahasa yang baik dan benar. Di dalam hal ini bahasa yang dimaksud ialah bahasa Indonesia. Mengapa harus bahasa Indonesia? karena bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan pemersatu bangsa. Di dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru tidak akan terlepas dari aspek yang disebut dengan “berkomunikasi”. Berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pengajaran akan membuat pandangan siswa  terhadap guru menjadi baik. Mustahil apabila guru bertutur kata yang baik tetapi membuat pandangan para siswa menjadi buruk.
Ada istilah mengatakan bahwasanya kepribadian seseorang tergambar melalui bahasa yang diucapkan. Apabila bahasa yang digunakan baik maka tergambar baik pula pada diri seorang tersebut begitupun sebaliknya. Selain itu, bertutur dengan bahasa yang baik juga merupakan sedekah dan dapat menyelamatkan diri dari siksa neraka. Hal ini sesuai dengan hadist yang berbunyi:
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
Tutur kata yang baik adalah sedekah.
Dari ‘Adi bin Hatim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka, walaupun dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya, maka cukup dengan bertutur kata yang baik.
            Bertutur kata dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga sudah pasti mengacu pada etika dan adab. Sehingga sudah terjamin mengenai perihal kesopanan ketika menuturkan sesuatu. Oleh sebab itu, seorang guru harus mampu bertutur kata menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika menjelaskan sesuatu kepada siswa. Bertutur kata yang baik akan mendapatkan timbal balik yang baik pula nantinya.
            Itulah berbagai manfaat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di dalam kegiatan belajar mengajar. Beragam hal positif akan didapatkan jika menggunakannya. Semoga bahasa Indonesia tetap abadi dan bersemayam di hati serta dicintai para guru dalam mengabdi mencerdaskan putra-putri pertiwi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik Sebagian besar Pondok Pesantren atau Boarding School di Indonesia menetapkan kebijakan untuk pa...