RESUME
Psikologi
Perkembangan Psikomotor
Dengan
Kondisi Indonesia
Secara
bahasa psikologi berarti ilmu jiwa. Adapun yang dimaksud dengan perkembangan
psikomotor adalah perkembangan sehubungan dengan perilaku motorik (koordinasi
fungsional neuromuscular system) dan
fungsi psikis (konatit, kognitif, dan afektif). Jadi, psikologi perkembangan
psikomotor adalah ilmu perkembangan ilmu jiwa yang berkaitan dengan motorik dan
fungsi psikis. Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk
perilaku psikomotorik ialah bahwa perkembangan itu berlangsung dari yang
sederhana kepada yang kompleks, dan dari yang kasar pun global (grass bodily
movements) kepada yang harus dan spesifik tetapi terkoordinasikan (finely
coordinated movements).
Perkembangan
psikomotor memiliki tiga karakteristik. Pertama, perkembangan pada masa
kanak-kanak ditandai oleh banyak hal seperti mampu melopat 15—24 inchi, bisa
berjingkrak, dan bisa menaiki tangga tanpa bantuan, Semakin lama anak-anak akan
bisa mengontrol berbagai tindakan yang dilakukan. Perkembangan berikutnya ialah
mandi, membantu orang lain, menggambar, makan, menulis, dan sebagainya.. Kedua,
Perkembangan psikomotor pada masa remaja ditandai dengan keterampilan
psikomotor berkembang sejalan dengan pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan fisik,
dan perubahan fisiologi. Kemampuan psikomotor terus meningkat dalam hal
kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Secara umum, perkembangan psikomotorik
pada laki-laki lebih tinggi dari perempuan karena perkembangan psikomotor pada
perempuan akan terhenti setelah mengalami menstruasi. Ketiga, perkembangan
psikomotor pada masa dewasa menjadi puncak dari seluruh perkembangan
psikomotor. Latihan merupakan hal penentu dalam perkembangan psikomotor.
Melalui latihan yang trelarut dan terprogram, keterampila psikomotor akan bisa
ditingkatkan juga dipertahankan. Semua system gerak dan koordinasi dapat
berjalan dengan baik.
Di
dalam perkembangan psikomotor juga terdapat perbandingan antara pria dan
wanita. Seperti psikomotor pada pria yangmemiliki kemampuan berlari lebih baik
tetapimenggunting dan menyusun krang rapi, memiliki kemampuan menulis dan
cendrung menyukai olahraga fisik yang menantang. Berbeda dengan wanita,
psikomotor dari mulai cara berjalan bukan kaku tetapu lemah gemulai, memilki kemampuan
menulis, kemampuan berlarinya rendah tetapi menggunting dan menyusun lebih ahli
pun rapi ketimbang pria, dan wanita lebih menyukai olahraga ringan atau
sederhana.
Adapun
dua faktor yang mempengaruhi perkembangan psikomotor. Pertama, faktor dari dalam
(keturunan/gen dari orang tua, gangguan emosional, perkembangan system syaraf,
pertumbuhan otot, perkembangan kelenjar endokrin dan perubahan struktur tubuh).
Kedua, faktor dari luar (lingkungan dan pola asuh). Berdasarkan penjelasan
beberapa paragraph di atas mengenai perkembangan psikomotor, selanjutnya akan
di hubungkan dengan kondisi Indonesia.
Implikasi
pendidikan pada anak Indonesia. Tentu saja masa anak-anak adalah masa bermain
dan belajar. Pada masa inilah titik awal pondasi pembelajaran dimulai. Pada
masa anak-anak tidak akan bisa mendidik dengan cara yang kaku tetapi harus
dengan cara yang menyenangkan (seperti sembari bermain). Pada masa anak juga
perkembangan psikomotor perlu ditekankan pada aspek sikap sebagai bentukan awal
mereka. Kita ketahui bersama bahwa sangan penting pendidikan sikap digalakkan
sejak dini. Jika pendidikan tentang sikap yang baik dan benar itu tidak
dijalankan maka ketika remaja ataupun dewasa mereka belum kaan terbiasa
menjalankan sikap baik dan benar. Jangankan menjalankan, diajari saja pasti
kebnyakan menolak. Oleh sebab itu, pendidikan pada anak Indonesia dalam hal
psikomotor ini perlu ditekankan pada aspek sikap.
Implikasi
pendidikan pada remaja Indonesia. Masa remaja merupakan masa krusial di dalam
sebuah kehidupan. Banyak drama tercipta di masa ini. Drama itu bisa berbentuk
positif ataupu berbentuk negatif. Pada masa remajalah seseorang telah memulai
perjuangan dan perjalanan untuk meniti kesuksesan. Misal, dengan berlomba-lomba
menjadi yang terdepan dalam prestasi. Sekarang kita tengok gambaran besar
remaja Indonesia. Banyak yang berprestasi dan banyak pula yang menjadi ironi.
Dapat diketahui bersama seperti perihal berpacaran, tawuran antar pelajar, dan
halhal negatif lainnya seakan-akan sudah biasa dilakukan remaja Indonesia. Oleh
karena itu, sangat penting menerapkan konsep yang pendidikan psikomotor pada
remaja Indonesia yang mengharuskan mereka mengerti mengenai suatu hal. Perlu
ada bimbingan untuk remaja dalam menyikapi hal sosial agar terarah.
Implikasi
pendidikan pada orang dewasa Indonesia. Kekurangan psikomotor masa ini pada
orang dewasa Indonesia adalah orang dewasa di Indonesia berpikir kritis dan
kurang baik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Pada psikomotor masa
dewasa ini perlu di tekankan untuk focus pada aspek pengetahuan dengan mengeneralisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar