Minggu, 28 Januari 2018

KISAH MENARIK DAN INSPIRATIF SIT IN DI MAN 3 BOGOR

KISAH MENARIK DAN INSPIRATIF SIT IN
DI MAN 3 BOGOR

GURU DADAKAN
Suatu hari aku tengah bersiap untuk melaksanakan kegiatan KKN Semester 1 di MAN 3 Bogor. Aku telah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk mengamati cara guru senior mengajar. Dimulai dari alat tulis sampai penampilan pribadi aku siapkan sebaik-baiknya. Citraku sebagai guru harus tetap dijaga sebagaimana mestinya. Guru merupakan seorang yang menjadi teladan semua orang khususnya para siswa. Selesai mempersiapkan diri, aku langsung berangkat ke sekolah. Perjalanan sejauh 400 meter harus kutempuh dengan berjalan kaki. Menghabiskan waktu sepuluh menit untuk berjalan menuju sekolah. Tak terasa melelahkan karena sudah terbiasa berjalan kaki ke sekolah. Dahulu pun sekolah menjadi rumah keduaku. Hal tersebut cukup beralasan. Aku merupakan aktivis sekolah yang sering sekali menghabiskan waktu seharian di sekolah. Semua itu aku lakukan dengan semangat dan antusias tanpa keluhan sedikitpun.
Sesampainya di sekolah, aku langsung menyapa satpam yang biasa berjaga di pos keamanan MAN 3 Bogor. Terlihat jelas dari pos satpam banyak guru yang telah berdatangan ke ruang guru. Aku langsung bersegera menuju ke ruang guru. Malu rasanya saat kaki melangkah masuk ke dalam ruang guru. Banyak guru yang kali ini memperhatikanku. Aku pun tidak terlalu mempedulikannya. Aku langsung menyalami seluruh guru yang ada diruang guru. Setelah selesai menyalami seluruh guru, aku langsung menghampiri seorang guru pamong yang tengah bersiap ke kelas. “AssalamualaikumBu.”
“Waalaikumusslam, eh Iqbal.”
Mohon izin berbicara Bu.”

“Iya silahkan.”
“Apakah saya boleh ikut masuk ke kelas X IIS 2 bersama Ibu hari ini?”
“Oh iya boleh, tapi sepertinya Ibu gak masuk ke kelas. Ibu merasa hari ini kurang sehat.”
“Oh gitu ya Bu, terus bagaimana?”
Pada saat aku bertanya seperti itu, sedikit mengumpat dalam diam. "Pasti aku akan di suruh mengajar!" ujarku dengan suara yang tak bisa didengar guru pamong. 
"Ya sudah, kamu gantikan Ibu saja mengajar di kelas X IIS 2! Sanggupkan?" ujar beliau dengan tegas.
Rasanya cukup berat memutuskan sebuah hal yang sebelumnya tak terpikirkan serta belum dipersiapkan. Sejenakku diam dan berpikir untuk memutuskan hal tersebut.
"Bal, kok malah diam?"ujar Bu Netty sembari menatap wajahku. Terlihat wajah beliau yang pucat dan agak lesu.
"Iya sanggup Bu." jawabanku yang juga membuat senyuman terukir di wajah beliau.
"Oke, kalo gitu kamu pakai Buku LKS B. Indonesia Ibu sebagai bahan ajar di kelas."
"Siap Bu!"aku langsung bergegas berangkat ke kelas X IIS 2 untuk menunaikan tugas pertamaku mengajar. Kegugupan dan ketidak percayaan diri itu seolah datang dan menyelimuti diriku. Aku mencoba menenangkan diri dan mengatur nafas agar detak jantung yang semakin tidak karuan ini normal kembali. Aku juga berusaha membaca cepat dan memahami setiap poin penting yang terdapat di buku LKS sebagai bahan ajar di kelas. Beruntung materi yang akan dibahas mengenai teks negosiasi sehingga diriku mudah untuk memahami materi tersebut. Kakiku terus menelusuri koridor kelas XII. Tak lama kemudian tibalah di kelas X IIS 2. Aku terdiam sejenak di depan kelas X IIS 2. Menarik nafas panjang dan setegas mungkin mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum wr.wb!"serentak para siswa kelas X menjawab salamku dengan penuh semangat. Aku mencoba tetap tenang dan menjaga sikap di depan para siswa. Langkah pertama yang kulakukan ialah memperkenalkan diri. Memperkenalkan diri sebagai mahasiswa dan alumni MAN 3 Bogor merupakan suatu kebanggaan. Para siswapun memperhatikan dengan seksama. Selesai memperkenalkan diri, aku langsung memberikan kisah mengenai perjuangan sahabat nabi dalam menuntut ilmu. Selepas bercerita akupun  menjelaskan sedikit mengenai teks negosiasi dan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok diskusi. Aku menerapkan sistem belajar diskusi kelompok. Aku mengintruksikan kepada setiap kelompok untuk mencari dua contoh teks negosiasi dan memperagakannya di hadapan para siswa kelas X IIS 2. Setiap kelompok cukup baik dalam memperagakan teks negosiasi yang telah didapatkan dan ditulis. Aku pun memberikan penilaian kepada setiap kelompok yang tampil. Tak terasa proses KBM telah berakhir. Sebelumnya aku mengira proses KBM akan berjalan membosankan. Ternyata KBM berjalan dengan menyenangkan.

 Setelah KBM selesai, aku menutupnya dengan memberi motivasi tentang pentingnya menuntut ilmu dunia dan akhirat. Mengingatkan kepada siswa betapa pentingnya bersyukur karena bisa bersekolah di MAN 3 Bogor. Alhamdulillah... tugas pertamaku berjalan lancar. Aku keluar kelas dengan perasaan senang. Timbul keinginan untuk terus mengajar dan belajar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik Sebagian besar Pondok Pesantren atau Boarding School di Indonesia menetapkan kebijakan untuk pa...