Minggu, 28 Januari 2018

KISAH MENARIK DAN INSPIRATIF SIT IN DI MAN 3 BOGOR

KISAH MENARIK DAN INSPIRATIF SIT IN
DI MAN 3 BOGOR

 SERPIHAN KENANGAN PRAMUKA MAN 3 BOGOR

           

           

            Salam Pramuka! Salam... pada hakikatnya mennjadi seorang paramuka merupakan sebuah kebanggaan dan kebahaggiaan tersendiri. Lihatlah pakaian yang kami kenakan, melekat  berbagai atribut pelengkap. Terlihat gagah dan berwibawa di mata. Setiap atribut memiliki arti dan makna masing-masing. Selain itu, kebersamaan, kedisiplinan, kekompakan, kecekatan, kecerdasan. Ketangkasan, dan lain-lain menjadi identitas utama yang dimiliki setiap anggota organisasi ini. Setia, siap, dan sedia merupakan jiwa setiap anggota pramuka. Memantapkan jiwa dan raga agar selalu tampil maksimal serta memukau dalam menunjukan akksi, kreasi dan kreativitas di mata dunia.
Hal unik dan baru selalu membuat seluruh anggota pramuka tergambar senyum hingga tawa di muka. Menyenangkan dan menghilangkan kejenuhan meskipun penat berkeringat. Setiap tetasan keringat selalu menyimpan kenangan dan kisah yang tak akan pernah terlupakan. Disinilah serpihan itu kembali terkumpul menjadi satu. Rasanya kenangan dhulu terputar kembali dalam memori otak ketika raga bergabung melakukan kunjungan ambalan. Sambutan hangat seluruh anggota pramuka MAN 3 Bogor membuat moment indah dan menggembirakan.
            “Selamat datang Kakak... selamat datang Kakak... selamat datang kami ucapkan...terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama...!” lagu khas itu sangat ramai berkumandang memenuhi ruangan. Bergetar kaki ketika hendak melangkah masuk ke dalam ruangan. Dorongan para Dewan Ambalan yang mempersilahkan saya masuk telah memenuhi daunn telinga. Tak pikir panjang lagi saya langsung masuk ke dalam ruangan dan mengangkat tangan kanan sembari mengepal yang menandakan saya memerintahkan agar seluruh anggota pramuka di ruangan tersebut diam. Saya menatap tajam seluruh anggota pramuka dan melemparkan senyuman. “Salam pramuka!” “salam!” sembari hormat mereka membalas penuh dengan semangat  Tergambar jelas wajah-wajah penasaran, bingung dan tegang ketika melihat saya. Wajar saja karena saya memang baru muncul di hadapan para anggota pramuka kelas X. Dahulu ketika kunjungan ambalan 2017 saya tidak melakukan perkenalan seperti yang dilakukan rekan-rekan saya para dewan kehormatan. Saya mencoba mencairkan suasana terlebih dahulu sebelum melakukan perkenalan diri. Melakaukan permainan. Sekadar yel-yel juga saya berikan. Seluruh anggota pramuka menanggapi dengan antusias, seru dan menyenangkan. Setelah itu barulah saya melakukan perkenalan diri. “perkenalkan nama saya Muhamad Iqbal, mahasiswa STKIP Al Hikmah Surabaya prodi pendidikan bahasa Indonesia semester 1.” Tegas kuucapkan. Semuanya langsung mengangguk paham. Setelah melakukan perkenalan diri, saya meminta setiap anggota pramuka untuk memperkenalkan diri masing-masing. Perkenalan yang mereka lakukan nampak sekali gugup terlebih ketika saya meminta mereka untuk lebih tegas dan lantang ketika memperkenalkan diri.
            Monolog seputar kepramukaan saya ungkapkan di hadapan seluruh anggota baru. Tak lupa nasihat dan motivasi disisipkan diantara monolog tersebut. Seluruh anggota pramuka yang berada di ruangan itu diam dan memperhatikan. Saat itu saya sangat takut bahwa pembicaraan yang dibawakan akan membuat bosan karena semua perhatian terpusat pada saya. Terpikir sebuah ide untuk membuat obrolan kala itu tidak garing saya langsung bungkam. Semua orang yang ada di dalam ruangan nampak bingung atas sikap yang saya tunjukan. Tiba-tiba saya berkata “Hai!” spontan mereka membalas “Halo!” saya pun mengingatkan mereka untuk selalu bersikap kritis sebagai seorang pramuka. Tak lama saya mengingatkan mengenai hal tersebut, tepat di tempat duduk paling belakang ada yang mengacungkan tangan. Saya pikir dia hendak izin eluar ruangan, ternyata dia ingin bertanya pada saya. Saat itu dia bertanya mengenai pengalaman saya dimasa putih-abu menhikuti pramuka. Saya langsung menveritakan pengalaman suka-duka di pramuka.
            Pramuka selalu menciptakan pelangi yang indah di akhir masanya. Suka-duka di  pramuka terasa indah dikala semuanya mampu dilalui dengan usaha dan kerja keras. Bersama-sama tersenyum, tertawa, dan menangis menjadi santapan biasa yang luar biasa. Tak ternilai harga seluruh pengalaman yang telah banyak mengukir sejarah. Pengalaman suka-duka di pramuka itu seperti kopi yang pahit namun terasa nikmat setelah semuanya diteguk. Panjang lebar saya bercerita mengenai pengalaman. Di akhir saya juga menguji beberapa anggota pramuka yang hadir di ruangan tersebut mengenai arti dan makna setiap atribut pramuka yang mereka kenakan. Sungguh menakjubkan, seluruh anggota yang saya beri pertanyaan menjawabnya secara lengkap dan benar. Alhamdulillah... saya sangat bersyukur pada Allah karena kemampuan para anggota pramuka kelas X telah menguasai sebagian wawasan di  kepramukaan. Puas rasanya dapat melakukan kunjungan ambalan setelah sekian lama marantau menuntut ilmu.
Sempurnalah serpihan kenangan setelah enam bulan saya menunggu moment berkumpul bersama Dewan Ambalan dan angggota pramuka MAN 3 Bogor.

(min 500 Kata)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik

Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik Sebagian besar Pondok Pesantren atau Boarding School di Indonesia menetapkan kebijakan untuk pa...