Cara untuk Menghafal Al quran yang Baik
Sebagian
besar Pondok Pesantren atau Boarding
School di Indonesia menetapkan kebijakan untuk para siswa/santrinya menghafal
Al quran agar dapat menjadi hafidz. Dimulai dari jenjang SLTP (Sekolah
Lannjutan Tingkat Pertama) hingga SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) keduanya
mentapkan kebijakan yang sama. Bahkan kuantitas dari setiap hafalan disamakan.
Hal yang sedikit membedakan terdapat pada kualitas hafalan ketika dilafalkan.
Kemampuan siswa/santri SLTA memiliki keunggulan dibandingkan SLTA dalam
melafalkan hafalan dikarenakan rata-rata dari mereka sudah ada yang pernah menjalani pendidikan di SLTP sehingga menjadi
lebih berpengalaman. Sebaliknya, siswa yang baru dan belum pernah berpengalaman
kesulitan dalam beradaptasi menjalani kegiatan dan kebijakan di Pondok
Pesantren modern tersebut. Terutama dalam menghafal Al quran. Tentu tidak bisa
sembarangan dalam membaca dan mempelajari Al quran. Setiap siswa harus memiliki
dan mendapatkan ilmu serta aturan dalam membacanya, baik dari segi tajwid,
waqaf dan makharijal huruf harus betul. Berikut tips-tips untuk menghafal Al
quran yang baik.
Pertama,
mengikhlaskan niat. Hal terpenting untuk mengawali kegiatan menghafal Al quran
itu dengan cara mengikhlaskan niat. Seluruh hal baik itu harus di awali dengan
hati yang ikhlas. Menghafal Al quran juga termasuk hal baik. Percuma saja
apabila niat dalam menghafal Al quran tidak iklhlas karena Allah swt melainkan
hanya untuk Ria dan pamer. Hasil dari usaha untuk menghafal akan sia-sia. Lain
halnya apabila kita menghafal Al quran dengan niat iklhlas karena Allah,
insyallah akan dibantu dan dipermudah oleh Allah. Pada hakikatnya hambatan
terbesar dalam menghafal adalah rasa malas. Oleh karena itu, pertolongan dan
bantuan Allah sangat dibutuhkan.
Kedua,
memperbaiki bacaan. Sebelum memulai menghafalkan Al quran, haruslah diperbaiki
setiap surat yang dibaca. Perhatikan huruf dan hukum bacaannya agar tidak
terjadi kesalahan ketika selesai dihafal. Apabila terjadi kesalahan pengucapan
pada huruf ataupun hukum bacaan maka akan merubah arti dan makna setiap ayat
pada Al quran. Sangatlah penting untuk teliti dalam membaca dan memperbaiki
bacaan.
Ketiga,
menghafal perhalaman atau perayat. Para penghafal Al quran dapat menghafal
perhalaman atau perayat. Akan tetapi, sebelumnya haruslah dibaca ulang minimal
sebanyak 50x agar setiap ayat yang dihafal benar-benar diketahui secara detail
mulai dari hukum bacaan, pengucapan setiap huruf dan lain-lain. Insyallah
dengan cara seperti ini akan mempercepat dan memperkuat hafalan.
Ketiga,
pasang target menghafal. Biasanya ketika hafalan kita sudah banyak pasti akan
mengalami berbagau kendala, seperti: susah masuk dan hafalan yang sudah dihafal
lupa lagi. Sehingga mengakibatkan turunnya semangat untuk menghafalkan Al quran
dan kita menganggap bahwa Al quran sangat sulit untuk dihafal. Oleh karena itu,
memasang target sangatlah penting karena disaat semangat kita turun karena
hal-hal tersebut akan selalu ingat dengan impian menjadi penghafal Al quran.
Akhirnya semangat pun tumbuh kembali.
Keempat,
mengulang-ulang hafalan dan terus membaca Al quran. Cara untuk memperkuat hafalan haruslah terus
mengulang-ulang hafalan dan terus membaca Al quran. Sehingga setiap surat yang
telah dihafal tidak akan lupa.
Kelima,
memperbanyak mendengar bacaan Al quran. Faktor lain untuk memperkuat hafalan
dengan cara memperbanyak mendengarkan bacaan Al quran. Dapat menggunakan MP3
yang berisikan audio surat-surat Al quran. Sehingga kita mendengarkannya kapan
saja.
Jadi,
dapat disimpulkan mengetahui problematika dan solusi dalam menghafal Al quran
sangatlah penting untuk menunjang keberlangsungan dan ketetapan hati juga diri
dalam menghafal Al quran. Terutama pada siswa atau siapa saja yang sebelumnya
belum pernah menghafal Al quran tapi ingin menghafalkan Al quran.